Sumber daya perikanan laut di wilayah Indonesia bagian timur ini pada umumnya berada pada Samudera Pasifik (WPP 717) dan Laut Seram (WPP 716); Laut Banda (WPP 715) dan Laut Arafuru (WPP 714). Potensi ikan masih sangat besar yang terdiri dari jenis ikan pelagis besar  yaitu tuna, cakalang, marlin, tongkol, tenggiri dan cucut. Jenis ikan pelagis kecil yaitu layang, selar, sunglir, teri, japu, tembang, kembung, lemuru, sedangkan jenis ikan demersal dan ikan karang konsumsi baik besar maupun kecil seperti kakap, kerapu, manyung, bawal. Selain itu juga memiliki potensi udang penaeid, lobster serta cumi-cumi. Potensi sumberdaya perikanan di 4 WPP di atas menurut komisi stock asesment terdiri dari pelagis besar 436.75 (10³ ton/ tahun); pelagis kecil memiliki potensi 1.364,85 (10³ ton/ tahun); potensi ikan demersal 350.36 (10³ ton/ tahun); potensi ikan karang konsumsi sekitar 62.20 (10³ ton/ tahun); potensi udang penaeid dan lobster sekitar 47,7 (10³ ton/ tahun); potensi cumi-cumi sekitar  11.02 (10³ ton/ tahun).Penyebaran jenis-jenis ikan pelagis besar adalah di perairan Distrik Makbon, Distrik Seget dan Distrik Salawati Selatan, sedangkan ikan pelagis kecil berada di perairan Mayamuk, Salawati, Seget dan Salawati Selatan. Sumberdaya ikan demersal berada di perairan Mayamuk, Salawati, Seget dan Salawati Selatan.Sedangkan penyebaran udang penaeid berada di sepanjang pantai perairan sebelah selatan yaitu Distrik Segun, Beraur sampai dengan Bintuni.Potensi jenis kepiting dan rajungan terdapat di sepanjang pantai antara wilayah Distrik Seget.